Demikian ditegaskan pakar Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Aceng Hidayat.
Menurutnya, situasi lalu lintas Jakarta saat ini yang sudah sangat crowded butuh alat transportasi yang bersifat massal. Jakarta Monorel cukup efektif mengurangi arus masuk kendaraan dari luar Jakarta.
Dari sisi teknis dan lingkungan, pembangunan monorel Jakarta juga dinilai Dr Aceng sangat baik, karena tidak memerlukan pembebasan lahan. Begitu pula dari sisi bisnis, ia menilai pembangunan monorel ini merupakan kesempatan besar untuk investasi.
“Jangan takut merugi. Dari sisi bisnis, proyek ini sangat potensial. Dimana demand dan akseptabilitas masyarakat akan adanya transportasi yang nyaman, aman dan memiliki kepastian kapan datang dan berangkat sangat mereka nantikan. Monorel menjadi jawaban untuk itu,” ujar Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB ini.
Lebih lanjut Dr Aceng mengatakan, dampak berganda dari adaya monorel ini juga bisa langsung dirasakan, yakni memperlancar arus mobilitas dan kegiatan ekonomi di Jakarta. Selain itu, dengan berkurangnya kendaraan pribadi juga akan menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Pastinya monorel Jakarta bisa mengurangi pencemaran lingkungan akibat polusi kendaraan, mengurangi tingkat stres karena tidak ada lagi macet, dan meningkatkan kebahagiaan karena akan lebih banyak waktu untuk bersama di tengah keluarga,” pungkas Dr. Aceng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar